Robert F
Kennedy, Jr. pernah berkata bahwa semua orang pada dasarnya memiliki lubang
kosong di dalam diri mereka yang berusaha mereka isi dengan wang, ubat
terlarang, alkohol, kekuasaan – dan tidak satu pun dari benda duniawi ini akan
berhasil.
Lubang
kosong dalam diri seseorang bisa berupa suatu kerinduan akan suatu tempat
perhentian yang dapat menampung keresahan dalam diri kita, rasa dahaga dalam
batin akan sesuatu yang kita sendiri tidak mampu mengungkapkan apa yang
sebenarnya kita inginkan, atau suatu pencarian dalam hidup yang tidak pernah
berhenti.
Sir
Edmund Percival Hillary adalah seorang pendaki gunung terkenal, karena dia yang
pertama kali menaklukkan Puncak Everest , puncak tertinggi Pegunungan Himalaya.
Dia mencapai puncak yang tingginya 8.850 meter pada tanggal 29 Mei 1953.
Sebagai
orang terkenal Sir Edmund pernah bertemu dan bercakap dengan Menlu Israel, Abba
Eban. Eban bertanya kepada Sir Edmund apa sebenarnya yang ia rasakan ketika ia
tiba di puncak. Sir Edmund menjawab bahwa perasaan pertamanya adalah
kegembiraan luar biasa atas prestasinya, tetapi kemudian datang perasaan hampa,
apa lagi yang tersisa untuk dilakukannya?
Manusia
selalu memiliki kekosongan dalam dirinya. Apapun yang kita lakukan dan prestasi
apapun yang kita capai dalam hidup kita, pada akhirnya hanya menimbulkan rasa
ketidakpuasan dan kehampaan dalam diri kita yang tidak bisa diisi hanya dengan
prestasi atau benda-benda material belaka. Blaise Pascal, seorang filosof
terkenal , menulis, “Ada kehampaan berbentuk Tuhan dalam hati setiap manusia
yang tidak bisa diisi oleh benda ciptaan apapun, melainkan hanya oleh Tuhan,
Sang Pencipta, yang dikenal melalui Yesus Kristus.”
Tidak ada
sesuatupun di dunia ini yang dapat menawarkan rasa kelegaan dalam diri manusia.
Tidak sesuatupun di dunia ini yang dapat mengisi kekosongan dalam batin
manusia. Sekuat apapun kita berlari, sekeras apapun kita berusaha membebaskan
perasaan kekosongan tersebut, mencoba mengisinya dengan prestasi, kekayaan,atau
kekuasaan, kita tidak akan mampu menghilangkannya dari dalam diri kita, bahkan
usaha dan perjuangan kita itu semakin membuat kekosongan dan kehampaan itu
menjadi makin besar. Hanya Tuhan satu-satunya yang dapat memberikan kedamaian
dalam batin kita, memuaskan rasa dahaga kita, memberikan tempat perhentian bagi
jiwa yang merana. Yesus berkata, “ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28).
Yesus
berkata, “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa
minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk
selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata
air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang
kekal." (Yohanes 4:13-14).
Hanya
Yesus yang dapat mengisi kekosongan dalam hati kita. Hanya Dia yang dapat
memuaskan dahaga dalam batin kita. Hanya Dia yang dapat menyegarkan jiwa kita
yang letih lesu.
Bila
beban hidup anda terasa berat, jangan putus asa, datanglah kepada Yesus dan
terimalah Dia sebagai Juruselamat anda. Dia akan memberikan damai sejahtera
bagi hidup anda dan memakai hidup anda sebagai hidup yang penuh ucapan syukur
kepadaNya.
0 comments:
Post a Comment